Pengakuan adanya kekuatan Yang Maha Tinggi, iaitu Tuhan, Allah, God, Yahweh, Elohim, yang disertai ketundukkan itu, merupakan fitrah (naluri) yang dimiliki oleh setiap manusia. Kendati demikian, manusia tetap memerlukan adanya pemberi peringatan agar tidak menyeleweng dari fitrahnya, mereka adalah para nabi dan rasul.
Perasaan tunduk kepada Yang Maha Tinggi, yang disebut iman, atau iqtikod, yang kemudian beralih pada adanya rasa suka (rughbah), hormat (ta’dzim), dan lain-lain, itulah unsur-unsur al-din (agama). Al-din (agama) adalah aturan-aturan atau tata-cara hidup manusia yang dipercayai bersumber dari Yang Maha Kuasa untuk kebahagian di dunia dan akhirat.
Berbagai agama telah lahir didunia ini dan membentuk satu syariat (aturan) yang mengatur kehidupan manusia, yang termaktub didalam kitab-kitab suci, baik agama samawi (yang bersumber dari wahyu Illahi) mahupun yang terdapat dalam agama ardli (budaya) yang bersumber dari pemikiran manusia. Semua agama-agama, baik samawi mahupun ardli, memilikii fungsi dalam kehidupan manusia. Berbagai fungsi tersebut adalah: (i) menunjukkan manusia kepada kebenaran sejati; (ii) menunjukkan manusia kepada kebenaran hakiki; dan(iii) mengatur kehidupan manusia dalam kehidupan bersama.-aspg
oleh itu diharap kalian tunduk kepda ad deen yang di kurniakan kepada kalian semua....
ReplyDeleteBerjalan di atas benang takkan sama dengan berjalan di atas jalan raya.Berjalan di atas aturan sebenar menyebabkan kadang-kadang kita terlalu berhati-hati..sampai malas nak berjalan.Tapi, berjalan di atas aturan yang dicipta oleh manusia...menyebabkan perjalanan laju dan kadang-kadang terlalai dan terjatuh.
ReplyDeleteGunakan aturan yang pasti dan diyakini.
Tapi sayang aku sering gagal mengingatiMu,..
ReplyDeleteTapi sayang aku sering gagal penuhi perintahMu,...
Tapi sayang seribu kali sayang aku sering gagal sampaikan amanatMu,..
*kenape mesti ada TAPI untuk aku?(sigh..)
kite di jadikan untuk tidak beralasan so teruskan...jangan kalian bertapi- tapi lagi
ReplyDeletesemarakkan cinta, dengan cinta manusia akan rela tanpa alasan.
ReplyDeletejangan ada rasa terpaksa, kerana kira terpaksa masih belum menyintai Allah,
maka kita mulakan dengan mengenalinya
sakam...
ReplyDeleteAl Maa'idah : 54-
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”
Alhamdulillah...