KEPIMPINAN UNTUK MEMIMPIN PEMIMPIN

Apabila kita diangkat sebagai seorang pemimpin, kita tidak dinilai dari sejauhmana sumbangan yang telah kita lakukan akan tetapi keupayaan kita mejadi seorang pemimpin yang jujur dan dihormati atau pun kita seorang yang “self-serving leaders”, orang lain boleh melakukan apa yang kita suruh tetapi bukan mengikut kita (takut tapi tak hormat).

Perhatikan pada surah an-Nisa ayat ke 86:-

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu"

Harus kita memilih samada menjadi seorang pemimpin atau menjadi seorang “BOS”. Seorang pemimpin punya sifat dan sikap suka belajar, mahu belajar dan boleh diajar. Bukan sekadar mengarah tanpa meneliti apa arahannya, seorang pemimpin harus menyelesaikan masalah dengan membantu menyelesaikannya bukan cuma membazirkan air liur dan memerhatikan agar ia dapat diselesaikan oleh orang lain yang tidak tahu cara penyelesaiaannya.

Fokus “Respected leaders” melalui pada siapa mereka, seperti karekter dan kepercayaan, pengetahuan mereka, seperti memahami tugas, kerja dan sifat semulajadi manusia dan apa yang mereka lakukan seperti pengadaptasian, motivasi, dan pengarahan.

Apa yang menyebabkan seseorang menjadi pengikut? Manusia mahu dipimpin oleh orang yang mereka ‘respect’, punya visi yang jelas, menaikkan moral, segala ini diarahkan pada Ilmu dan pengetahuan seseorang.

Al-Baqarah:44.

Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab? Maka tidaklah kamu berpikir?