Mereka tanya | : Apakah demokrasi sesuai dengan Islam? |
Dia jawab | : Sebuah pertanyaan yang mungkin dari adanya “cendekiawan” Islam yang berprinsip bahwa demokrasi berasal dari Barat sehingga tak tepat jika dijadikan landasan kehidupan muslim. Kita tidak harus menjawab sesuai dan tidak sesuai, sebab sudah sejak lama Islam mengenal jumhuriyyah. Jika demokrasi itu diterjemahkan dengan jumhuriyyah, maka maknanya no problem. Lagi pula bukankah segala sesuatu itu datangnya dari ilahiah, sehingga dulu ada yang mengatakan vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan? - aspg |
ps:- langkah demi langkah, mencari persamaan, yang pasti janji Allah benar, membuktikan mimpi rasul masuk ke Mekah dengan aman……sidiq dan sabar.
Suara rakyat, suara keramat..Makkal Shakti.
ReplyDeleteya siddiq dan sabar dalam kayuhan
ReplyDeleteKEMASUKAN YANG HAQ;
ReplyDeleteTatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya’qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya’qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya". (96) Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah [berdosa]". (97) Ya’qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (98) Maka tatkala mereka masuk ke [tempat] Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman". (99) Dan ia menaikkan kedua ibu-bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka [semuanya] merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan [hubungan] antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (100) - Yusuf
KEMASUKAN YANG HAQ JUGA;
Dan Ya’qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu [bersama-sama] masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun daripada [takdir] Allah. Keputusan menetapkan [sesuatu] hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri". (67) Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka [cara yang mereka lakukan itu] tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (68) - Yusuf
SUPAYA KEMASUKKANNYA DENGAN HAQ;
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadat tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (79) Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah [pula] aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. (80) Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (81) Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (82) - Israel
salam...
ReplyDeleteDan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka [cara yang mereka lakukan itu] tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya’qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (68) - Yusuf
Alhamdulillah...