May 8, 2009

MATAHARIKU

decofan

“Mengarah memang mudah, namun mendidik, membimbing manusia bukan mudah namun jalannya telah dipermudahkan dengan Al-Quran”.


Kita sering mengikut hawa nafsu dalam menentukan hala tuju generasi akan datang, apa yang aku katakan sebagai hawa nafsu adalah sikap kita yang mengikut dan mengutamakan kepentingan diri sendiri dahulu dari kepentingan agama Allah.


Allah menjadikan sesuatu dan memerintah manusia bukan dengan sia-sia, melimpah ilmunya untuk manusia gunakan sebagai cara hidup dari dahulu, kini dan selamanya. Ada manusia yang terleka dan tertipu dengan harta dan kuasa, padahal segalanya dari Allah, ada yang percaya pada ilmunya namun tidak mempercayai kewujudan Allah, kenapa? Fikirkan.


Kita membaca Al-Quran, memahami falsafahnya namun tidak melaksanakan, seperti belajar memasak, kita belajar, punya ilmu memasak, namun masih makan di kedai. Banyak sebab kenapa kita tidak memasak dan yang paling utama kita tidak yakin diri bahwa kita mampu memasak, sama erti kita tidak yakin dengan apa yang kita pelajari(ilmu).


Begitu juga dengan mentadbir alam, kita sedar Allah yang menciptakan kita dan Allah yang punya pengetahuan bagaimana untuk menguruskan alam ini, namun kita masih tidak yakin dengan ilmu Allah, sama seperti kita tidak meyakini wujudnya Allah. Islam bukan sekadar diletakkan sebaris dengan ajaran atau agama-agama atau kepercayaan yang lain. Islam merupakan Ad-deen yakni cara hidup atau sistem kehidupan, bukan sekadar untuk umat yang bersyahadah namun untuk sekalian manusia.


Andai kita yakin dengan kewujudan Allah, rancanglah masa hadapan generasi mendatang dengan teliti, pasti Allah bersama kita..


An Nisaa':9

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

7 comments:

  1. slm...betul tu..saya sokong......

    ReplyDelete
  2. mengarah = pengarah
    mendidik = pendidik

    antara pengarah dengan pendidik, yg mana selayaknya diberi hormat?

    tapi yg jadi sekarang macam mana?

    haiyoh fenin kepala...

    AK

    ReplyDelete
  3. salam...


    An Nisaa':9

    Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

    Alhamdulillah...

    ReplyDelete
  4. Does man think that We cannot assemble his bones? Yes, We are able to put together in perfect order the very tips of his fingers. (Surat al-Qiyama, 3-4)
    ada lemah dalam kuat.dan kuat itu sentiasa di kuatkan andai sunnah Nabi jadi pegangan utama.

    ReplyDelete
  5. then you stumble on tomorrow, and trip over today..
    so you promised that tomorrow, be different than today..
    you're racing for tomorrow, not finished with today..

    the corrs,
    hny :P

    ps,Would the sun shine brighter, if we played a bigger part?

    ReplyDelete
  6. Aku terus mendaki dan mendaki menjejaki kaki syurga damai abadi pasti anugerah Ilahi.

    ReplyDelete
  7. Aku ada video deklamasi sajak di blog sesuai dengan namamu pendekar.......Sudikanlah hayati Pahlawan Tanah Merdeka...

    ReplyDelete