Dec 17, 2009

SALAM TAHUN BARU

1431 Hijriah akan bermula sebentar lagi, memandang pada apa yang telah kita lakukan tidak pantas untuk kita berpuas hati, banyak lagi perkara yang belum tuntas yang perlukan penelitian dan perlaksanaan segera. Memasuki tahun baru ini tidak akan mengubah dasar yang sedia ada, prinsip dan akidah kita tetap sama, beriman kepada Allah, namun fikirkan bahwa penambahan tahun merupakan pengurangan usia kita maka harus sedar bahwa hidup ini tidak lama dan semakin berkurangan.


Perhatikan bagaimana bumi ini dicipta, diolah, semuanya punya umurnya yang sendiri, walau ada yang menggantikan tetap ada kadarnya.


Demi masa(umur),

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran

Al ´Ashr:1-3


Satu prinsip yang Allah letakkan dan diminta untuk kita mengakui sumpahNya, iaitu tentang masa atau umur. Kerana Al-Quran ini untuk manusia maka kita akan lebih jelas lagi bila menggunakan perkataan umur(merujuk pada diri). Umur atau usia adalah catuan waktu yang mengukur keberadaan benda atau makhluk, baik yang hidup mahupun yang mati. Misalnya, umur manusia diukur sejak dia dilahirkan hingga waktu umur itu dihitung, biasanya dikira mengikut tahun.

  • Usia kronologi

Usia kronologi adalah perhitungan usia yang dimulakan dari saat kelahiran seseorang hingga waktu penghitungan usia.

  • Usia mental

Usia mental adalah perhitungan usia yang dinilai dari taraf kemampuan mental seseorang. Misalnya seorang anak secara kronologi berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan bahasa lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak berusia setahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu tahun.

  • Usia biologi

Usia biologi adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologi yang dimiliki oleh seseorang.


Itu tentang usia ataupun umur, namun bagi Allah usia kita akan menjadi sia-sia, menjadi pembaziran, menjadi kerugian. Sia-sia beerti tidak digunakan mengikut fitrah atau kepentingan atau keperluannya. Pembaziran beerti kita punya masa yang banyak hingga masa itu tidak diisi, diabaikan atau diisi dengan perkara yang tidak penting dan ini merupakan perkara yang negatif hingga Allah umpamakan pembaziran adalah salah satu kerja syaitan.


Sesungguhnya pemboros-pemboros(pembazir) itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

Al Israa' : 27


Manakala kerugian sering dikaitkan dengan perniagaan, kerna hidup ini seperti perniagaan dan Allah mengajak kita berniaga.


Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Ash Shaff : 10, 11


Maka jika kita dilanda kerugiaan membawa erti kita gagal mengikut piawaian yang Allah letakkan iaitu beriman kepada Allah dan rasul dan berjihad di jalanNya dengan harta dan jiwa kita. Mungkin kita sudah beriman(percaya) kepada Allah dan Rasul namun masih lagi tidak berjihad atau hanya berjihad pada salah satu dari harta dan diri tidak kedua-duanya.


Dan Allah perincikan lagi tentang teknik untuk mengelakkan kerugian, iaitu kita harus saling ingat-mengingatkan, ini kerana diri kita dan orang lain selagi digelar sebagai manusia harus sering diperingatkan kerna manusia mudah lupa, dan ada kala sengaja buat-buat lupa. Dua perkara yang Allah anjurkan untuk kita ingat, pertama tentang kebenaran dan kedua tentang kesabaran.


Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

Al Baqarah : 42


Kita akan jelas mana yang benar jika kita faham apa yang salah, oleh itu ianya bergantung pada penilaian individu, namun mengikut ukuran Allah telah diletakkan garis panduan untuk menentukan benar atau salah dan kini ianya di namakan sebagai Al-Quran. Maka bukan sekadar membaca atau mengkajinya namun perlu dilaksanakan, dijadikan panduan serta cara hidup barulah kita dapat mengingati kebenaran dengan lebih jelas, kerna jika sekadar baca mungkin kita boleh lupa, namun jika dilaksanakan maka kesannya lebih panjang.


Allah tidak akan berbicara tentang sabar jika ianya sia-sia, pastinya untuk melaksanakan perintah Allah banyak halangan dan ujian hingga diminta bersabar. Bersabar bukan merelakan cabaran itu berlaku pada kita, namun bersabar yang Allah mahu ialah tetap melaksanakan dan tetap berprinsip.


Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

Ali ‘Imran : 146




To farhana_ann, berkaitan Salam 1 Malaysia mungkin pada entry yang akan datang, Thanx.....

3 comments:

  1. Salam Hijrah. Semoga diberkati umur dan dimurahkan rezeki, kesihatan badan, kewarasan dan keluasan berfikir. Dimudahkan urusan dunia dan kerahmatan Allah dalam urusan akhirat. Amin.

    ReplyDelete
  2. Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

    Ali ‘Imran : 146

    ReplyDelete
  3. terima kasih pendekar..terpandang logo maal hijrah teringat logo kaki syurga..hehe..

    ReplyDelete