Dec 27, 2010

MADU

Senak kembali menyekat, menyiksa berdengung dalam kepala
Mana pergi pohon hijau, dibuai dek angin, mana pergi?

Keras, mengeras, sekeras batu, degil, sedegil-degilnya,
Aku takkan mampu penuhi cintamu wahai manusia
Kerna, aku kini sedang mabuk asmara, mabuk mengejar cinta DIA

Kita punya impian yang terlalu besar, bagi manusia biasa ia mustahil
Namun bagi pecinta DIA, ini usaha yang nyata

Andai ke parit lagi, tetap aku teruskan jua
Kerna keyakinan ini sudah terlalu sebati, sukar untuk aku kurangi

No comments:

Post a Comment