Mana pergi pohon hijau, dibuai dek angin, mana pergi?
Keras, mengeras, sekeras batu, degil, sedegil-degilnya,
Aku takkan mampu penuhi cintamu wahai manusia
Kerna, aku kini sedang mabuk asmara, mabuk mengejar cinta DIA
Kita punya impian yang terlalu besar, bagi manusia biasa ia mustahil
Namun bagi pecinta DIA, ini usaha yang nyata
Andai ke parit lagi, tetap aku teruskan jua
Kerna keyakinan ini sudah terlalu sebati, sukar untuk aku kurangi
No comments:
Post a Comment